Penyerahan Bantuan
Sekretaris Daerah Menyerahkan Bantuan CSR PT. Pertamina Trans Kontinental Jakarta

Kondisi fisik wilayah Kabupaten Tanggamus yang sangat variatif, dimana mempunyai kemiringan yang bervariasi mulai dari 0 hingga > 40 %, banyaknya daerah aliran sungai, terdapatnya beberapa gunung serta terletak di dekat patahan semangka, menyebabkan wilayah Kabupaten Tanggamus cenderung mempunyai potensi daerah rawan bencana yang cukup besar. Dibawah ini adalah jenis bencana alam dan perkiraan daerah yang terkena dampak bencana tersebut.
Tabel 4. Daerah Potensi Rawan Bencana di Kabupaten Tanggamus
No | Jenis Bencana | Lokasi |
1. | Longsor | Kecamatan yang memiliki daerah rawan bencana longsor/pergerakan tanah antara lain adalah Kecamatan Pematang Sawa, Semaka, Bandar Negeri Semuong, Kota Agung Timur, Limau, Cukuh Balak, Ulu Belu, Kelumbayan, Kelumbayan Barat, Bulok, dan Air Naningan, Gisting |
2. | Banjir | Daerah potensial banjir di Kabupaten Tanggamus antara lain adalah Kecamatan Pematang Sawa, Semaka, Bandar Negeri Semuong, Wonosobo, Kota Agung Barat, Kota Agung, Pugung, Talang Padang, Gisting, Cukuh Balak, dan Limau, untuk Tahun 2019 yang sering terjadi banjir yaitu di daerah Semaka dan Bandar Negeri Semuong yang mengakibatkan putusnya jalan Nasional. |
3. | Gempa Bumi | Kabupaten Tanggamus juga tidak luput dari kerawanan gempa bumi karena dilewati oleh patahan/sesar Semangko. Beberapa kecamatan yang terlewati oleh sesar ini adalah Kecamatan Bandar Negeri Semuong, Semaka, Wonosobo, Pematang Sawa, dan Kota Agung Barat. Daerah lain yang juga potensial akan terjadinya bencana gempa bumi adalah Ulu Belu, Kota Agung Barat, Kota Agung, Limau, Cukuh Balak, Kelumbayan Barat, dan Kelumbayan. |
4. | Tsunami | Beberapa daerah yang rawan terjadi bencana tsunami adalah Kecamatan Pematang Sawa, Semaka, Wonosobo, Kota Agung Barat, Kota Agung, Kota Agung Timur, Limau, Cukuh Balak, dan Kelumbayan. |
5. | Kebakaran | Untuk bencana kebarakaran bangunan/rumah, daerah yang paling potensial terjadi kebakaran adalah daerah dengan kepadatan penduduk tinggi dengan pola tata letak bangunan yang rapat. Hal ini bisa terlihat di kecamatan perkotaan seperti Talang Padang, Kota Agung, dan Gisting, juga di kecamatan-kecamatan padat seperti Wonosobo dan Kota Agung Barat. |
6. | Gelombang Tinggi Air Laut | Kawasan rawan bencana gelombang pasang laut terjadi di beberapa kecamatan yang ada di Kabupaten Tanggamus. Hanya beberapa kecamatan yang mengalami gelombang pasang laut, yaitu Kecamatan Kelumbayan, Cukuh Balak, Kota Agung Timur, Kota Agung, Kota Agung Barat, Wonosobo, Semaka serta Pematang Sawa. |
Sumber : Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Tanggamus, 2018
Sekertaris Daerah, Kepala Dinas Pendidikan, Kepala Bagian Kerjasama dan Kepala Bagian Protokol Mendampingi Bupati Tanggamus dalam rangka audiensi antara kabupaten Tanggamus dengan institut...
Bagian Kerjasama Menghadiri dan mengikuti Pembukaan Apkasi Otonomi Expo(AOE) 2021 Pada hari Rabu tanggal 20 Oktober 2021 bertempat di Prefunction Hall A, JCC Senayan Jakarta. Apkasi Otonomi Expo(AOE)...
Bupati Tanggamus yang dalam hal ini di wakili oleh Wakil Bupati Tanggamus menghadiri dan mengikuti Dies Natalis ke 7 Institut Teknologi Sumatera. Dalam acara ini juga dilaksanakan Wisuda Sarjana...
Jumlah penduduk Kabupaten Tanggamus pada tahun 2019 adalah sebanyak 648.956 jiwa. Kecamatan Pugung dalam hal ini merupakan kecamatan dengan penduduk terbanyak. Secara lebih rinci, jumlah penduduk di...
Kabupaten Tanggamus merupakan salah satu dari 15 (lima belas) kabupaten/kota di wilayah Provinsi Lampung yang dibentuk berdasarkan Undang-Undang Nomor 2 Tahun 1997 tentang Pembentukan Kabupaten...
Status penguasaan bangunan merupakan salah satu indikator kesejahteraan penduduk bagian perumahan. Semakin banyak penduduk yang mempunyai rumah sendiri maka semakin banyak juga masyarakat yang...
Luas lantai bangunan merupakan indikator lain yang menunjukkan kesejahteraan penduduk. Idealnya, sebuah keluarga harus menempati rumah dengan luas lantai minimal 8 kali jumlah anggota keluarganya.